Back to Top

Hi, Guest!

Rotary Klin Manual Biophosko® RKM 1000L

Update Terakhir
:
21 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
94 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Rotary Klin Manual Biophosko® RKM 1000L

Rotary Klin Manual Biophoskko® RKM-1000L berdimensi PLT ( Tinggi= 190 cm, lebar= 155 cm, panjang= 280 cm) terbuat dari bahan fiber, logam dan peralatan aerasi lainnya terbuat dari plastik. Alat mesin Rotary Klin sampah ini akan merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah suatu kawasan komunitas atau wilayah penduduk- yang sebagian besar warganya menghasilkan sampah berupa sampah organik seperti sampah rumah tangga, restoran, hotel, serta sampah domestik dari lingkungan rumah tangga satu keluarga besar di suatu komplek perumahan/ estate. Kategori sampah organik atau yang bisa terdegradasi meliputi: sisa makanan, kertas, sisa ikan dan duri ikan, kulit buah-buahan, potongan sayuran, dll- atau yang pada dasarnya semua material berasal dari makhluk hidup ( tumbuhan, hewan dan bahkan manusia) . Merubah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti kompos, akan berguna dalam memelihara kesuburan tanah ( khususnya bagi Kota Batam bisa meningkatkan berlempung menjadi gembur dan ringan, memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai, memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba tanah ) dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman di sekitar lingkungan sendiri seperti taman di perumahan, hotel, restoran, dan lingkungan RW. Kompos dapat juga dijual ke petani, atau konsinyasi ke pedagang tanaman hias sepanjang jalan di Nagoya dan bagian perkotaan lainnya, pemilik taman, kalangan hobies tanaman dan bunga serta pengusaha perkebunan di Karimun dan bagian Pulau lain yang sedang berkembang di Batam. Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya, tinggal siapkan sampah organik sebanyak 3 m³ atau setara dengan 1 ton. Sampah harus dibuat ukuran kecil-kecil ( sekitar 10-15 mm) dengan cara dirajang atau di choper atau seukuran sampah rumah tangga pada umumnya yang memang sudah berukuran kecil. Masukan sampah organik ke dalam wadah pencampuran seperti container atau tembok persegi empat atau langsung kedalam Komposter ( Rotary Clean) . Di tempat lain, siapkan larutan mikroba Green Phoskko® sebanyak 1 kg ( 1 permil dari berat bahan sampah 1 ton tersebut) , tambahkan juga Molases atau gula pasir sekitar 9 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 50-100 liter. Aduk hingga merata dan simpan 2-4 jam. Setelah diperkirakan terlarut, siramkan larutan Green Phoskko® Activator keatas tumpukan sampah organik dalam komposter. Kemudian campurkan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® sebanyak 30 kg ( 3 % / persen dari berat bahan sampah 1 ton tersebut) dan aduk hingga merata dengan cara mengayuh pedal - yang tersedia seperti mengayuh sepeda selama 15 menit sebanyak 4-5 kali sehari. Setelah 1 - 2 hari kemudian akan terjadi reaksi panas, jika diukur dengan menggunakan thermometer akan berkisar pada 30 sampai 50 derajat celcius. Jika suhu diatas 55 derajat Celcius, lakukan penggembosan udara ( oksigen) dengan cara memutar exhaust fan rotary - yang ada tersedia disisi alat mesin ini, agar suhu kembali pada kisaran kondisi mesofilik ( mesophilik) - yakni kondisi suhu optimal bagi bekerjanya bakteri lactobacillus dan Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp. Hingga hari ke 3 sampai ke 5, reaksi dekomposisi tersebut akan terjadi dengan tanda-tanda Bio Komposter panas ( hingga 70 derajat Celcius) serta keluarnya sedikit uap, dan lakukan penggembosan udara lagi setiap kali sebelum suhu udara melewati 55 derajat celcius. Pada hari ke 5 sampai ke 7 jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, keluarkan bahan kompos - hasil dekomposisi yang masih lengket tersebut- dari dalam komposter dan simpan di tempat teduh serta tutup dengan karung kemasan ( PE) atau goni untuk diangin-anginkan, dapat juga dimasukan dalam karung PE dan ditumpuk di tempat yang teduh. Sekitar 7 hari kemudian, bahan kompos akan kering dan gembur. Ayak hingga terpisahkan antara butir lolos mess 10 mm dengan bahan ukuran besar. Gundukan butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda. Membuat kompos menggunakan Rotary Klin ini akan memerlukan biaya 4 kantong @ 7 Kg mineral ( bulking agent) Phoskko B @ Rp 5000, -/ kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator Phoskko A @ Rp 27. 500, - / kg atau total sekitar Rp 250.000, -/ proses produksi dalam 5 hari. Dengan biaya itu, akan menghasilkan 40-50% kompos dari berat bahan sampah organik atau semula 1 ton sampah, akan menjadi sekitar 400 kg kompos. Disamping hasil kompos padat, terdapat 50 liter pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000/ botol 500 ml - yang jika dinilai sekitar Rp 1. 400.000, -/ proses; Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000, -/ kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000, -/ botol 500 ml. Bisa dijual kepada tetangga maupun dititip jual ke pedagang tanaman hias di sekitar lokasi anda. Disamping keuntungan ekonomis, manfaat akan didapatkan dari pengelolaan sampah dengan Rotary Klin ini adalah kebersihan lingkungan rumah, toko, restaurant, hotel, dan tempat komersial lainnya. Rotary Klin dioperasikan secara komersil sebagai Instalasi Pengolahan Kompos Kota ( IPKK) pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara ( TPS) , pasar induk, lingkungan perumahan, kelurahan dan bisa juga dipindah sesuai keperluan ( mobile) . IPKK dengan alat mesin Komposter Rotary Klin ini akan memberi pendapatan bagi siapapun yang ingin memanfaatkan sampah kota di sekitar tempat tinggalnya seperti pensiunan, perusahaan, koperasi, hotel, restaurant, koperasi karyawan, koperasi pasar, pengusaha UKM dan siapapun yang berminat melakukan usaha kompos dengan memanfaatkan sampah kota khususnya. Petugas yang dibutuhkan cukup 1 ( satu) orang untuk memproses bahan, monitoring suhu, memutar rotary aerasi, membalik bahan dalam komposter, mengayak serta mengemas kompos. Dari gambaran usaha kecil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengomposan skala komersial komunal bisa menjadi pilihan usaha dan menguntungkan secara ekonomi serta, dilain pihak, pasti memberi manfaat kepada perbaikan lingkungan kota - yakni dengan berhentinya lalulintas dari mobilisasi sampah melintasi kota menuju TPA maupun bersihnya sampah di Tempat Pembuangan Sementara ( TPS) . Dorongan kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan maupun lahirnya UU No 18/ 2008 menjadi gairah baru adanya pembuatan kompos di lingkungan pabrik ( kantin) , hotel, restoran, perumahan dan kawasan komersial lainnya. Walaupun tidak untuk tujuan komersial, kini banyak juga perusahaan dan pabrik - dengan karyawan hingga ribuan orang- mengolah sampah kantin- penghasil limbah makanan ratusan kg hingga 1 ton/ hari. Perlu diketahui, setiap orang menghasilkan sampah/ kapita/ hari = 2, 9 liter. Dengan demikian, setiap 1000 orang karyawan pabrik, misalnya, akan menghasilkan 2900 liter ( 2, 9 m3) atau setara berat 1 ton. Beberapa Pemerintah Kota/ Kabupaten ( antara lain Kab Majalengka, Rembang, Pekalongan, Karawang, Bekasi, Manokwari, Ambon, Jakarta Utara, Donggala, Banda Aceh, Kota Cimahi, dll) serta instansi pemerintah ( BKKBN, Kementerian Hukum HAM bagi pengelolaan sampah Lapas di LP Tangerang, LP Cipinang Negara dan LP Narkotika, LP Salemba, LP Surabaya, LP. Banceuy, dll ) telah memberi kepercayaan kepada Biophoskko membantu memecahkan masalah sampah yang selama ini sebagai unit biaya ( cost centre) menjadi unit kerja dengan biaya mandiri. Demikian juga beberapa perusahaan besar ( Tbk) seperti PT Persero Gas Negara ( PGN) - yang memberikan dukungan pada pengembangan komposter Rotary Kiln di berbagai lokasi di Bandung, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Telkom Tbk, PT Panasonic Manufacturing Indonesia ( PMI) Tbk Jakarta - Bogor dan Panasonic KIIC Karawang, Pertamina RU Cilacap, Pertamina UP Bunyu Tarakan dan Pertamina RU Plaju, PT. Gudang GaramTbk di Kediri, PT. Bhineka Karya Manunggal - industri textil besar di Klari Karawang, Medco Oil & Gas Company Kaji Muara Enim, Mc Dermott Indonesia di Batam, PT Aneka Tambang ( Persero) Halmahera, PT. Bridgestone di Bekasi, dll- menggunakan alat mesin ini dalam kepentingan pengelolaan sampah di lingkungan sendiri maupun bagi pembinaan masyarakat sekitar ( PKBL) . Beberapa perusahaan ( pengembang perumahan PT Billpass Asri) di beberapa lokasi Sunter Jaya, Pejagalan, Tugu Selatan ( Sunter Jakarta Utara) dan LSM ( CHR Aceh, dll ) juga mempercayakan pembuatan model pengelolaan sampah oleh masyarakat kepada teknologi Biophoskko dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility ( CSR) . Paket teknologi Biophoskko juga digunakan oleh perusahan besar - seperti PT ASTRA Company melalui Auto 2000 Soengkono Surabaya- dalam mendukung perolehan sertifikat ISO 14.000 dengan program “ Clean and Green Company” di berbagai service point- nya. Disamping program pengelolaan sampah non profit oriented diatas, juga terdapat pendirian Instalasi IPKK sebagai suatu bisnis - sebagaimana telah dilakukan Pengusaha ( misal Mr Petrus di Kutai Barat, Kukje Sangyo di Papua, Herman Gunawan - Tanjungraya Pontianak, Totok Maryadi- Yogyakarta, Toto peternak sapi di Malang, Moch Taviv Palembang, perkebunan di Mandoge Kisaran Sumut, Sigit di Dandangan Kediri, Danang di Semarang, Kelp pemuda Dangdangan Kediri di sekitar pabrik PT Gudang Garam, Tbk, pemuda Tanjungsengkuang binaan Mc Dermott Batam, dll) .
Tampilkan Lebih Banyak